Lampu lalu
lintas merupakan salah satu perangkat pengendali lalu lintas, penetapan berapa
detik waktu hijau, merah dan kuning dilakukan berdasarkan perhitungan lamanya
waktu atas dasar besarnya arus lalu lintas yang masuk ke persimpangan. Besarnya
arus lalu lintas disurvai kemudian data dimasukkan dalam formula untuk
penetapan waktu yang paling baik. Namun besarnya arus berubah sepanjang waktu
sehingga penetapan waktu tersebut hanya cocok dengan waktu pelaksanaan survai.
Untuk meningkatkan akurasi pendekatan yang digunakan adalah dengan melakukan
pengumpulan data secara terus menerus dengan menggunakan Loop detector (ditanam
dibawah permukaan jalan) ataupun detektor lainnya sehingga perhitungan waktu
diserahkan kepada controler (komputer) untuk menetapkan waktu terbaiknya.
Koordinasi antar persimpangan
Gelombang hijau pada beberapa persimpangan yang
berurutan
Permasalahan yang kemudian timbul adalah bila
pengemudi mendapat lampu hijau pada simpang yang satu kemudian sampai
dipersimpangan berikutnya lampu baru berubanh menjadi merah, oleh karena itu
salah satu langkah yang dilakukan adalah adalah melakukan koordinasi antar persimpangan
sehingga bila suatu kendaraan sampai pada persimpangan berikutnya akan
mendapatkan lampu hijau lagi yang disebut sebagai gelombang hijau (green wave).
Pertimbangan dalam mengatur gelombang hijau adalah
jarak antar persimpangan, kecepatan kendaraan rata-rata untuk menetapkan waktu
hijau persimpangan berikutnya yang disebut sebagai offset. Besarnya offset
dihitung dengan menggunakan formula:
L = J/V
dimana:
L = Offset, waktu hijau antara simpang pertama dengan simpang berikutnya,
detik
J = Jarak antara simpang pertama dengan berikutnya, m
V = Kecepatan, m/detik
Bila jarak antar persimpangan sema